Faktadelik.com, Mamuju – Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru sekolah dasar negeri tommo 6 menuai sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Karang Taruna Rantemario,pasalnya di duga menjadi proyek siluman,Lazimnya setiap proyek harus memasang papan informasi agar masyarakat dapat mengetahui jenis kegiatan yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan, berapa besar anggaran, dan darimana sumber anggaran yang digunakan.
Namun Pengerjaan Proyek Pembangunan di SDN Tommo 6 Desa Rantemario Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat justru sebaliknya.
Bagaimana tidak, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sudah dikerjakan kurang lebih 5 Minggu namun seperti Proyek Siluman,karena tidak ada papan proyek yang terpasang sehingga tidak di ketahui asal usulnya dan bahkan para pekerja sudah sejak Sebelum tahun baru 2025 sampai sekarang mereka tidak kembali melanjutkan pekerjaanya.
Sementara menurut amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.
Papan nama tersebut penting sebagai sarana masyarakat untuk mengetahui jenis kegiatan proyek, lokasi kegiatan, sumber dana (APBD/APBN), nilai kontrak, nama kontraktor, waktu pelaksanaan kegiatan serta perawatan.
Selain itu, papan nama proyek juga sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat.
Proyek yang dikerjakan tanpa memasang papan nama itu, diduga sengaja menyembunyikan informasi sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya.
Hendaknya pihak Dinas dan lembaga-lembaga terkait, tidak melakukan pembiaran akan hal tersebut. kuat dugaan ada kesan Dinas terkait lemah dalam pengawasan.
Sementara itu saat kadis pendidikan dimintai keterangan terkait pembangunan tersebut hanya mengatakan bahwa tim tekhnis bersama pihak kejaksaan sudah turun “Terkait Sekolah SDN yang dikeluhkan sebenarnya sudah turun tim tekhnis dan pihak kejaksaan mengecek langsung dan biasanya ketika ada yang tidak sesuai maka akan di berikan waktu 40 hari untuk perbaikan atau pengembalian,tapi untuk lebih jelasnya bisa bicara langsung dengan tim PPK ucap Kadis pendidikan yang baru baru ini purna bakti,
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bangunan ruang kelas tersebut sudah berjalan kurang lebih 5 Minggu.
“Saya tidak tahu anggarannya berapa,dan seingat saya,pekerjaan ini sudah berjalan kurang lebih 5 minggu dan sampai saat ini papan informasi belum ada terpasang”ujarnya ketika ditemui media ini di lapangan selasa 14 Jan 2025
Sementara itu sesuai pantauan awak media saat turun kelokasi benar adanya
Bukan hanya papan proyek namun para pekerja sudah tidak ada di tempat untuk di mintai keterangan kemudian ada beberapa bahan bangunan yang sangat jelas bahwa pembangunan tersebut di duga proyek siluman,Untuk bangunan gedung yang anggaran dari negara ini hanya menggunakan baja ringan nomor 2. Rangka baja ringan yang seharusnya merk tasso yang standar SNI namun terlihat hanya rangka baja kecil ,sehingga atap samping sekolah cepat patah padahal belum di fungsikan,kemudian keramik yang di gunakan dilantai teras dan ruang kelas ada 2 warna dan tidak sama ukuran akibatnya pemasangan tersebut terlihat amburadul dan jelas terkesan asal asalan,
Hal ini, seharusnya proyek tersebut dikerjakan secara transparan dan diketahui oleh masyarakat umum,
Dan ini bukti lemahnya fungsi pengawasan dari dinas dan lembaga-lembaga terkait, seolah-olah hal ini ada pembiaran
Sementara itu,awak media mencoba menghubungi pihak dinas pendidikan yang baru via chat dan telfon selaku penanggung jawab namun hingga turunya berita ini ia belum memberikan keterangan.
Tim Investigasi