BacaJuga:
Faktadelik.com – Bila dibandingkan dengan jenis kanker lain, kanker nasofaring mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun nyatanya, kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang sering dialami di usia produktif.
Terkadang, orang awam mungkin tidak menyadarinya karena kanker ini tidak memiliki gejala yang khas. Menurut dr. Anita Amalia Sari, banyak pasien kanker nasofaring yang dulunya tidak mengalami gejala apa pun,
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui gejala kanker nasofaring. Berikut ciri-ciri kanker nasofaring yang perlu kamu waspadai:
1. Mimisan
Gejala awal kanker nasofaring mungkin bisa ditandai dengan mimisan. Meski mimisan merupakan kondisi yang umum dialami, namun jika kamu sering mengalami mimisan dalam jumlah banyak, ada baiknya untuk memeriksakan diri.
“Area nasofaring terletak di atas tenggorokan dan di bawah hidung, sehingga orang yang mengalami kanker ini dapat merasakan keluhan mimisan ringan atau sumbatan hidung,” ungkap dr. Anita.
2. Hidung Tersumbat
Ciri-ciri kanker nasofaring stadium 1 adalah tumor yang telah tumbuh ke struktur terdekat, seperti bagian belakang tenggorokan atau rongga hidung.
Tak heran, gejala yang patut diwaspadai adalah hidung tersumbat. Biasanya, gejala ini hanya akan dirasakan pada salah satu sisi hidung.
3. Gangguan pada Telinga
Lokasi asal tumor umumnya berdekatan dengan muara tuba eustachius, saluran yang menghubungkan antara telinga bagian tengah dengan nasofaring.
Tak heran, ciri-ciri kanker nasofaring yang sering muncul adalah gangguan pada telinga, seperti tinnitus (telinga berdenging), telinga terasa penuh, hingga nyeri telinga.
Sering kali, keluhan ini dirasakan hanya pada satu sisi telinga saja.
4. Benjolan di Leher
Disampaikan Dokter Anita, sekitar 3 dari 4 orang yang mengalami kanker nasofaring mengeluhkan adanya benjolan di leher ketika pertama kali bertemu dengan dokter. Namun, benjolan biasanya tidak terasa keras dan tidak nyeri.
Adanya benjolan di leher mungkin menunjukkan adanya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di leher.
Kelenjar getah bening merupakan organ yang terkait dengan sistem imun dan terdapat di seluruh tubuh. Normalnya, benjolan ini akan muncul dengan ukuran kecil, bahkan lebih kecil dari kacang polong.
5. Nyeri Wajah atau Mati Rasa
Gejala lain dari kanker nasofaring adalah wajah terasa nyeri. Selain itu, ada kemungkinan wajah terasa kebas atau mati rasa. Ini bisa disebabkan oleh terjadinya gangguan pada saraf.
Lokasi kanker nasofaring terhubung dengan rongga tengkorak, sehingga bisa menyebabkan gangguan pada saraf.
6. Sakit Kepala
Karena lokasinya berhubungan dengan rongga tengkorak, tentunya ini bisa memicu terjadinya gangguan pada saraf, seperti kelumpuhan saraf kranial.
Saat fungsi saraf ini terganggu, maka bisa menimbulkan sakit kepala yang menjadi salah satu tanda kanker nasofaring.
7. Masalah pada Penglihatan
Tanda kanker nasofaring yang perlu diwaspadai adalah adanya masalah pada area penglihatan.
Lokasi nasofaring berhubungan dengan rongga tengkorak. Ketika mengalami kanker nasofaring, ini bisa menimbulkan keluhan pada mata dan saraf, seperti pandangan kabur atau pandangan ganda (diplopia).
8. Sulit Membuka Mulut
Berdasarkan American Cancer Society, kanker nasofaring yang menyerang saraf bisa membuat seseorang mengalami kesulitan untuk membuka mulut.
Karena menyerang saraf, ini bisa menjadi salah satu gejala kanker nasofaring stadium 4. Melansir dari Cleveland Clinic, pada stadium 4, tumor telah menyebar ke area tengkorak, mata, saraf kranial, dan kelenjar ludah.
Penting untuk diingat, penyebab gejala-gejala di atas memang belum tentu disebabkan oleh kanker nasofaring. Namun, tidak ada salahnya untuk menjalani pemeriksaan. Apabila didiagnosis kanker nasofaring, maka kanker bisa diatasi sejak dini.
Oleh karenanya, jika kamu mengalami salah satu gejala di atas, ada baiknya untuk segera periksakan diri ke dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT). Apalagi jika gejala tak kunjung membaik setelah beberapa minggu.
Bila masih punya pertanyaan lain seputar kanker nasofaring, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!
