Faktadelik.Com, Sulbar Polman – Tim Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar ( UNHAS ), melaksanakan Visitasi ke RSUD Polewali, sebagai Rumah Sakit Jejaring Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat dan Visitas Tim Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dalam rangka Penyelenggaraan Pelayanan Hemodialisa serta Penyuluhan Pelayanan Penyakit Gagal Ginjal dan CAPD di RSUD Polewali, yang diselenggaran selama dua hari, mulai Tanggal 12-13 Juli 2022.
Kedatangan Rombongan Fakultas Kedokteran Unhas Disambut Oleh Bupati Polewali Mandar, H. Andi Ibrahim Masdar (AIM) Turut Mendampingi Direktur RSUD Polewali Mandar dr. Anita Umar, Beserta Jajaran Direksi dan Dokter Spesialis RSUD Polewali Mandar.
Dr. Anita Umar menyampaikan, rangkaian kegiatan tersebut sebagai persiapan sekaligus monitoring RSUD sebagai tempat pendidikan mahasiswa program profesi dokter dan mahasiswa program pendidikan spesialis fakultas kedokteran Unhas.
Sementara itu Dekan FK Unhas, Prof. DR . dr . Haerani Rasyid , M.Kes , Sp.PD – KGH , SP.GK menjelaskan, bahwa terdapat tiga poin dari kegiatan tersebut yang ingin dicapai yaitu menempatkan mahasiswa Fakultad Kedokteran Unhas di RSUD Polewali, buka unit pelayanan Hemodialisa dan CAPD di RSUD Polewali, dan kerjasama terkait penempatan dokter bedah saraf dan diharapkan dengan melihat kelayakan RSUD Polewali maka ketiga poin tersebut dapat tercapai, Jelas dr. Haerani Rasyid.
“Kita akan tempatkan mahasiswa program dokter di rumah sakit polewali mandar nantinya akan didampingi oleh dokter dokter pembimbing klinis yang sebelumnya telah dilakukan bimbingan teknis oleh teman teman dosen di fakultas kedokteran, yang kedua adalah kita akan berharap banyak untuk bisa membuka unit pelayanan Hemodialisis dan CAPD untuk di Polewali mandar ini, karena kalau kita mengacu pada data penyebab kematian yang terbanyak dirumah sakit ini atau di daerah ini adalah gagal ginjal sebagai peringkat no 5 , maka kita berharap dengan tersedianya unit terapi pengganti ginjal paling tidak bisa mensupport pasien pasien gagal ginjal untuk mendapatkan pertolongan, kemudian target ketiga kami datang ke rumah sakit Polewali ini adalah kerjasama untuk penempatan dokter bedah saraf, kita tau juga bahwa data yang dimunculkan adalah penyebab kematian no 1 di rumah Sakit Polewali Mandar oleh karena tidak terfasilitasinya rujukan apapun penyebabnya, Sehingga rumah sakit meminta agar ada penempatan dokter dokter residen senior untuk melakukan pelayanan pendidikan dibawah bimbingan para dosen senior yang ada di fakultas kedokteran universitas Hasanuddin, kami berharap banyak dengan melihat apa yang telah dimiliki oleh rumah sakit Polewali mandar ini maka ketiga hal tersebut tentunya akan dapat tercapai, tutup dr. Haerani Rasyid.(Bas)