FAKTADELIK.COM, POLEWALI MANDAR – Gelombang desakan terhadap penegakan hukum dan transparansi anggaran kembali bergulir di Polewali Mandar. JOL, LKPA dan Aktivis Anti Korupsi Gelar Aksi Protes di depan kantor Bupati Polman, buka-bukan kasus dugaan korupsi di kabupaten Polman sebagai bentuk protes terhadap dugaan maraknya praktik korupsi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar.
Jenderal lapangan Koordinator aksi Zubair dalam keterangannya kepada media pada kamis 24 April 2025 mengungkapkan bahwa pihaknya yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Anti Korupsi Kabupaten polman mengelar aksi demo di depan kantor Bupati polewali mandar
Lanjut jenderal lapangan Zubair mengatakan Aksi ini menuntut agar Bupati Polewali Mandar segera memerintahkan Inspektorat Daerah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).Tak hanya itu, massa juga mendesak agar pemerintah daerah menunda pembayaran utang sebelum audit dilakukan.
“Bukan hanya itu, kami juga mendesak Kejaksaan Negeri Polewali Mandar untuk menuntaskan laporan-laporan dugaan korupsi yang selama ini mandek dan belum jelas penyelesaiannya,” tegas Zubair
Kasus-kasus yang menjadi sorotan antara lain:
1.Dugaan korupsi di tubuh KONI Polewali Mandar
2.Penyelewengan bantuan Dana Pendidikan Non Formal (Paket C)
3.Kasus dugaan mega korupsi di Bagian Umum Sekretariat Daerah
4.Skandal penyalahgunaan Dana Hibah PMI
5.Penyelewengan anggaran Covid-19, BPJS.
6.Dana Insentif Fiskal (DIF) yang dikelola oleh Dinas Tarkim, Kelautan, dan Pertanian.
Adapun titik sasaran demonstrasi hari ini adalah Kantor Bupati Polewali Mandar dan Kantor Kejaksaan Negeri Polewali Mandar.
Aksi ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum serta UU Nomor 31 Tahun 1999 junto UU Nomor 20 Tahun 2001 pasal 41 ayat (1), yang mengatur tentang peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.
Juga berdasarkan PP Nomor 43 Tahun 2018, masyarakat memiliki hak untuk mencari, memperoleh, dan menyampaikan informasi terkait dugaan tindak pidana korupsi kepada aparat penegak hukum.
Zubair memastikan aksi akan berlangsung damai dan tertib, namun tegas dalam menyuarakan aspirasi rakyat .tutupnya