Faktadelik.Com, Bekasi – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali tetap memberikan semangat kepada punggawa Timnas Indonesia U-19 usai ditahan imbang Thailand U-19 dengan skor 0-0 pada Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7) malam WIB,
“Saya datang ke sini untuk melihat dan memberikan semangat langsung kepada para pemain. Meski hasilnya imbang tanpa gol, para pemain tetap menunjukkan pernainan yang meningkat,” kata Menpora Amali.
Kekuatan pemain Timnas U-19 ini menurut Menpora Amali harapan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023. “Kita masih menyisahkan dua pertandingan lagi, saya berharap bisa di maksimal dengan baik. Karena para pemain ini adalah harapan kita untuk Piala Dunia U-20 tahun depan, jadi mereka harus terus banyak berkompetisi dengan baik,” ujar Menpora Amali.
Bermain dihadpan pendukungnya sendiri, Timnas Indonesia U-19 tampil agresif di babak pertama. Namun, pada babak kedua mereka dikurung oleh Thailand. Beruntung kiper Cahya Supriadi membuat banyak penyelamatan gemilang sehingga Indonesia terhindar dari kekalahan.
Pada menit-menit awal, pertandingan berjalan cukup alot. Meski berjalan dalam tempo yang cukup cepat, kedua tim sama-sama kesulitan untuk menembus pertahanan lawan. Peluang emas pertama baru didapat Indonesia pada menit sembilan.
Umpan panjang dari sayap kanan dilepaskan ke arah Ronaldo Kwateh yang kemudian berhasil mencungkil bola untuk melewati kiper Thailand, Narongsak Naengwongsa. Sayangnya, bola melambung sangat tinggi sehingga Narongsak memiliki waktu untuk mengejarnya. Hingga turun minum kedua tim masih belum bisa memecah kebuntuan. Babak pertama ditutup dengan skor imbang 0-0.
Di babak kedua, Timnas Indonesia U-19 bermain tanpa sosok Marselino yang diarik keluar jelang turun minum. Bahkan, saat paruh kedua baru berjalan lima menit, Hokky Caraka, hampir menorehkan gol. Sayangnya, tendangan kerasnya berhasil diblok oleh bek Thailand sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Pada menit 84, Cahya lagi-lagi mementahkan peluang emas Thailand. Kesalahan yang dibuat Marcell Januar membuat Seksan Ratree berdiri bebas di kotak penalti. Untungnya, sepakkan Ratre sangat lemah sehingga Cahya bisa menangkap bola dengan mudah.
Setelah itu, Thailand terus mengepung pertahanan Indonesia untuk mengincar gol kemenangan. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan kedua tim gagal mencetak satu pun gol dalam laga ini. Alhasil, skor kacamata 0-0 mengakhiri pertandingan ini.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan tetima kasih atas dukungan langsung yang diberikan Pak Menteri. “Terima kasih atas dukungan pak menteri. Memang lawan terberat kita di grup ini adalah Vietnam dan Thailand,” katanya.(amr)
Sumber ( kemenpora.go.id)